PRINGSEWU (UAP) – Final Kompetisi Karya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kabupaten Pringsewu 2023 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Drs. Heri Iswahyudi, M.Ag., yang mewakili Penjabat Bupati Pringsewu, di Hotel Regency, Gadingrejo, pada Senin (29/05/23). Kompetisi ini terdiri dari tiga kategori: kategori pekon dengan 5 finalis dari 8 peserta, kategori umum dengan 10 finalis dari 23 peserta, dan kategori pelajar dengan 10 finalis dari 22 peserta.
Dalam sambutannya, Sekda Pringsewu Drs. Heri Iswahyudi, M.Ag., menyampaikan harapan Penjabat Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah, agar inovasi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dan meningkatkan prestasi Kabupaten Pringsewu, baik melalui pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah, Indeks Daya Saing Daerah, maupun lomba inovasi tingkat provinsi dan nasional. “Pada 2022 lalu, berdasarkan pemetaan Kementerian Dalam Negeri, Indeks Inovasi Daerah Pringsewu berada di urutan ke-51 dari 415 kabupaten dengan total nilai 50,83 dan termasuk dalam kategori inovatif,” ujarnya. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu, A. Fadoli, M.Si., serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Heri Iswahyudi menambahkan bahwa pemenang Kompetisi Karya Inovasi dan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi Kabupaten Pringsewu 2022, yang mengembangkan inovasi Mesin Pengolah Tepung Glukomanan Porang, berhasil meraih Juara I dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Lampung 2023 dalam kategori Inovasi, dan mewakili Provinsi Lampung di Lomba TTG Tingkat Nasional 2023 yang saat ini masih berlangsung.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Pringsewu, Ivan Kurniawan, S.T., mewakili Kepala Bappeda A. Fadoli, M.Si., mengungkapkan bahwa Kompetisi Karya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kabupaten Pringsewu 2023 akan berlangsung selama tiga hari (29-31 Mei) dengan melibatkan dewan juri dari Universitas Aisyah Pringsewu (UAP), Nur Aminudin, M.T.I., Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Institut Teknologi dan Bisnis Bakti Nusantara (IBN), serta Bappeda Kabupaten Pringsewu. “Semoga kompetisi ini dapat menumbuhkembangkan penguasaan, pemanfaatan, pendayagunaan sumber daya, serta pengembangan IPTEK di Kabupaten Pringsewu,” harapnya. (*na)
